Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzolik Merah Kuning, Latosol, dan Hidromorf Kelabu. Dalam percobaan ini tanah yang digunakan adalah tanah Entisol, Alfisol, Ultisol, Rendzina, dan Vertisol yang masing-masing berdiameter 2,0 mm 0,5 mm dan gumpalan.Tanah yang termasuk ordo Ultisol merupakan tanah-tanah yang terjadi penimbunan liat di horison bawah, bersifat masam, kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah kurang dari 35. Berdasarkan hasil mineralogi menggunakan XRD dan SEM, material utama pada sampel tanah adalah Albite Calcian, Microline and Kuarsa.Kadar lengas tanah adalah kandungan uap air yang terdapat dalam pori-pori tanah. Pada klasifikasi AASHTOO, hasilnya adalah tanah berlanau (A-4) kerikil dan pasir yang berlanau atau berlempung (A-2-4) dan pasir halus (A-3). Berdasarkan klasifikasi USCS, tanah termasuk kategori pasir berlanau dan campuran lanau (SM) dan lempung anorganik dengan plastisitas rendah sampai sedang, lempung berkerikil, lempung berpasir, lempung berlanau, lempung kurus (lean clays).
Garuk tanah tersebut sedikit-sedikit dengan grooving tool sehingga akhirnya sampai ke dasar cawan dan tanah Landslides generally occur on a small scale and the impact is not as severe as volcanic eruptions, earthquakes, or tsunamis. Ratakan permukaan tanah dalam cawan tersebut sehingga kedalamannya yang maksimum adalah 10 mm. Ambil sebagian tanah yang telah diaduk merata dan letakkan pada cawan dari Liquid limit device. Perhitungan amblasan dilakukan.Kata kunci: longsor, mineralogi, XRD, SEM2.
...
0 kommentar(er)
